Jangan Gunakan Lisanmu Untuk Melaknat


 

Andailah lirih lisan itu tetap terdengar langit

maka jikalau sedikit menusuk, akanlah langit tertusuk penikam

Lembut petuah nan elok

sudilah menampung gemercik padu antarkata

Tiada duka juka tak terdengar hina caci kamumku


Duhai perhiasan dunia

indah nian auramu tanpa lecutan pedas bibir pelantun mushaf

Adalah sakit jika duri-duri itu bergelinciran lewat lidah anak Hawa

Engkau adalah madrasah untuk lilin-lilin emasmu

Maka bangunlah dinding-dindingnya dengan bijak kata dan teladan lisan

Karena Khodijah tak contohkan deduri ucap

Begitupun 'Aisyah yang senantiasa lembut bercengkrama dengan putri-putri tercinta


Tlah penuh kiranya gua neraka akan tubuh-tubuh perona dunia

Tak rela anganku jika kau menjadi satu pilar di antaranya


Untailah lisanmu dengan lembut diksi berucap

Pergilah jauh dari segala racun dusta dan laknat

Karena itu bukan ciri kita

Seragam muslim akan malu bertengkar jika pemilihnya tak kenakan pakaian lisannan bijak


Semoga ini tak membakar bara hatimu

Kiranya hanya sepotong harap akan indah busana

yang terpotret dari kereta lisan penuh makna


[najmah_roe]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.