11 Adab Suami Terhadap Istri Dalam Islam

    Islam merupakan agama yang lengkap. Di dalam agama Islam semuanya sudah dijelaskan termasuk mengenai hubungan rumah tangga. Terdapat adab suami kepada istri dalam Islam yang mengatur apa saja yang boleh dilakukan. Dan apa saja yang tidak boleh dilakukan dalam berumah tangga.

    Hal ini tentunya bertujuan untuk membangun rumah tangga yang sakinah, mawadah dan warrahmah. Dan hubungan suami istri yang diridhai oleh Allah.

    Rasulullah SAW sendiri merupakan seorang suami yang sangat lembut dan penuh perhatian, dari sikap beliau kita bisa mengambil teladan untuk dapat menjadi seorang suami yang dapat memuliakan istrinya dan menjaga rumah tangganya agar dapat bertahan lama hingga hanya maut saja yang memisahkan.

    Berikut ini adalah adab suami kepada istri dalam Islam yang bisa kita ambil dari sikap Nabi Muhammad SAW.

    Bergaul dengan Baik

    Dalam berumah tangga, seorang suami diharuskan untuk melakukan interaksi dengan cara yang baik bersama istrinya. Sebab peran seorang suami pada istri bukan hanya untuk menafkahi saja namun juga untuk melindungi istrinya. Maka dari itu sebaiknya, seorang suami tidak merasa memiliki kedudukan yang lebih tinggi dari istrinya di dalam keluarga. Sehingga membuatnya berlaku seenaknya pada sang istri.

    Bertutur Kata Lembut

    Seorang suami dianjurkan untuk tidak berkata kasar, memaki hingga menyakiti hati istri dengan perbuatan dan kata katanya. Karena seorang suami harus selalu berkata lembut pada istrinya. Sebab wanita memiliki hati yang sangat lembut dan mudah terluka. Itulah sebabnya seorang suami harus harus selalu menjaga hati dan perasaan istri.

    Selalu Menunjukkan Kasih dan Cinta

    Hendaklah seorang suami menunjukkan kasih dan cintanya pada istri. Meski pun sedang dalam keadaan marah. Seorang suami pun harus lah tetap dapat menunjukkan rasa kasih sayangnya pada sang istri yang dicintainya.

    Hal ini lah yang juga selalu dilakukan oleh Rasulullah pada istrinya. Rasulullah akan tetap bersikap penuh kasih sayang meski pada saat menegur istrinya.

    Bersikap Lapang pada Saat Sedang Sendiri

    Ketika sedang sendirian di rumah dan tidak bersama sang istri. Karena sang istri sedang ada kepentingan di luar rumah, maka hendaklah seorang suami tetap bersikap lapang dada dengan cara memiliki sikap mandiri. Meski pun sedang tidak ada istri yang melayani segala kebutuhannya.

    Dan janganlah suami menyalahkan istri karena tidak selalu bisa melayaninya hingga terus menerus mengeluh. Hingga menuntut istri untuk selalu melayani apapun yang suami butuhkan.

    Sebab istri juga memiliki kehidupannya sendiri dan memiliki hak hak yang harus diperhatikan. Meski pun istri juga tidak boleh melupakan tugasnya sebagai seorang ibu rumah tangga yang mengurus segala keperluan suami dan anak – anaknya.

    Tidak Terlalu Mempermasalahkan Kesalahan Istri

    Adalah sesuatu yang wajar jika seorang istri melakukan sebuah kesalahan. Sebab tidak ada manusia yang terlahir sempurna tanpa adanya kesalahan. Untuk itu sebagai seorang suami ada baiknya jika tidak terlalu mengungkit dan mempermasalahkan setiap kesalahan yang dilakukan sang istri. Hingga berlarut-larut untuk memperburuk keadaan.

    Ketika seorang istri melakukan kesalahan kecil yang tidak sengaja, ada baiknya sebagai seorang suami untuk memberikan nasihat dengan cara yang halus.

    Memaafkan Istri yang Berbuat Kesalahan

    Apabila istri membuat kesalahan baik disengaja mau pun tidak disengaja. Maka seorang suami harus memaafkannya. Karena memaafkan merupakan sikap yang baik dan dapat menunjukkan moral yang sangat terpuji. Dan menunjukkan bahwa kita memiliki hati yang lapang dan jiwa yang besar.

    Menjaga Harta Istri

    Harta istri yang diperolehnya dari hasil bekerja atau mahar yang diterima oleh suami merupakan hak sepenuhnya sang istri. Sehingga suami tidak berhak atas harta tersebut apalagi sampai mengklaim harta istri sebagai miliknya.

    Apabila suami terpaksa menggunakan harta sang istri, maka hendaklah si suami meminta izin terlebih dahulu pada sang istri.

    Menghindari Perdebatan yang Tidak Perlu

    Perbedaan pendapat merupakan hal yang wajar dalam berumah tangga. Namun ada baiknya sebagai seorang suami untuk tetap menghargai pendapat istri sehingga terhindar dari perbedabatan sepele yang tidak diperlukan.

    Hal ini bisa diterapkan pada sesuatu yang kurang prinsipil, namun untuk hal yang sifatnya prinsipil, suami harus tegas. Apalagi jika prinsip tersebut berdasarkan pada ajaran agama Islam.

    Tidak Bakhil pada Istri

    Sebagai kepala keluarga hendaklah seorang suami tidak bersikap bakhil atau pelit pada istri. Suami wajib untuk memenuhi semua kebutuhan istri. Mulai dari kebutuhan pokok hingga kebutuhan lainnya. Kebahagiaan istri adalah salah satu cara untuk melapangkan rizki.

    Ketika istri bahagia maka rizki suami akan terbuka lebar. Oleh sebab itu jangan pernah bersikap pelit karena hal ini juga akan berdampak tidak baik pada keharmonisan rumah tangga.

    Memuliakan Keluarga Istri

    Setiap orang pastilah memiliki hubungan emosional dengan orang tuanya. Sama halnya dengan istri yang harus menghormati dan menganggap orang tua suami sebagai orang tuanya sendiri. Seorang suami pun wajib untuk memuliakan keluarga istrinya dan menganggap keluarga sang istri sebagai keluarganya sendiri.

    Saling Membantu dan Tidak Berat Tangan

    Mengurus rumah tangga memang kewajiban istri, namun bukan berarti suami tidak bisa membantu mengurus rumah tangga. Terutama ketika sedang berada dalam waktu luang. Membantu istri untuk mengerjakan pekerjaan rumah bukan hanya dapat meringankan pekerjaan istri namun juga dapat mempererat hubungan bersama dengan istri.


    Demikian adab suami kepada istri dalam Islam, dengan hal ini hendaklah setiap suami untuk tetap menjaga hubungan baiknya dengan istri. Demi menjaga keharmonisan rumah tangga.

    Tidak ada komentar

    Diberdayakan oleh Blogger.